Selasa, 03 Agustus 2021

Ciri Konten Website Bermutu

#TipsTrik 

 


Saat ini, dimana perkembangan teknologi informasi yang membahana, sudah masuk pada era digital 4.0, alamat-alamat maya berupa situs di internet begitu banyak hingga hampir sulit dihitung, karena terus berkembang untuk waktu yang belum dapat diprediksi secara tepat.

Berdasarkan Hasil Survei Pemakaian Internet Remaja Indonesia yang dikutip oleh Kompas.com – 19/02/2014, yang ditulis oleh Aditya Panji, tercatat bahwa untuk pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja saja, diprediksi mencapai 30 juta.

Secara lengkap ikuti link berikut ini

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Membuat Website Mudah, Dengan Google Sites (1)‎


Sesuai judul, kita akan memanfaatkan fasilitas google site dari Google. Salah satu perangkat untuk membuat website. Perangkat ini terbilang muda di fitur layanan milik Google. Google Sites dapat diakses di halaman http://sites.google.com/.

Google Sites sendiri disiapkan sebagai pengganti dari Google Page Creator, yang resmi ditutup pada bulan Juni 2009. Sementera, semua akunnya dimigrasikan ke Google Sites pada akhir Desember 2009.

Google Sites ini semula bernama jotSpot, nama yang sama seperti perusahaan pembuatnya. Produk ini awalnya ditujukan tertutama untuk perusahaan kecil dan menengah.

JotSpot pernah masuk daftar ‎‎15 perusahaan baru yang patut diawasi perkembangannya, menurut versi InfoWorld. Google mengakuisisi JotSpot pada bulan Oktober 2006. Lihat penjelasan di Sini

Google Sites adalah cara termudah untuk membuat informasi dapat diakses oleh orang yang membutuhkan cepat, akses up-to-date. Para user dapat bekerja sama dalam Situs untuk menambahkan berkas file lampiran, informasi dari aplikasi Google lainnya (seperti Google Docs, Google Calendar, YouTube dan Picasa), dan konten baru yang bebas bentuk.

Karena, di antara keunggulan situs ini, dapat dikerjakan bersama-sama, dalam banyak hal. Termasuk  mengedit dokumen, pengaturan halaman, dll. Bahkan dapat mengendalikan siapa yang memiliki akses, apakah itu hanya sendiri, tim, atau seluruh organisasi.

Untuk memulainya, secara singkat diurutkan berikut ini:

·      Sebelumnya harus memiliki akun email di google

·      Memiliki gambaran kerangka website: nama, konten, tipikal

·      Bukalah laman ini http://sites.google.com

·      Masuklah dengan login menggunakan akun email gmail.

·      Tentukan nama situs anda (untuk judul situs web).

·      Ketik nama untuk alamat URL.

·      Pilih templet atau kosong, centang situs siapa saja.

·      Buatlah halaman, subhalaman, subsubhalaman.

·      Edit sesuai kepentingan.

·      Simpan dengan klik publish.

·      Situs Anda sudah jadi.

Lebih lanjut cara dan praktek tahapan ini dapat disimak penjelasan pada video di link berikut ini.

Setelah itu, lanjutkan dengan mengisi halaman-halaman dan subhalaman sesuai konten yang diinginkan. Serta mengeditnya bila dianggap perlu (bersambung).*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Belajar Tak Bayar, ini Lembaga Luar Populer Basis IT

#Online #Belajar


Sejak awal COVID-19, kita harus membuat perubahan besar pada cara kita bekerja dan berinteraksi, satu sama lain. Termasuk dalam pembelajaran. Nah, belajar online adalah bagian dari ini. Banyak pihak yang mengambil kesempatan ini untuk mempelajari hal-hal baru dan mengambil keterampilan baru.

Hingga kini tak kurang dari 8 aplikasi pembelajaran dan termasuk situs web hebat, yang menawarkan keterlibatan siswa secara online. Membantu siapapun yang membutuhkannya. Termasuk Anda.

Belajar jarak jauh mungkin sesuatu yang baru bagi sebagian orang, tetapi pembelajaran jarak jauh sebenarnya sudah ada sejak lama. Dengan cara yang sama, kita dapat melakukan panggilan video, audio, teks dll, secara online melalui berbagai aplikasi untuk tetap berhubungan dengan rekan kerja.

Tetapi ada begitu banyak pilihan berbeda di luar sana dalam hal pembelajaran online, mungkin sulit untuk menentukan penyedia mana yang terbaik untuk Anda. Artikel ini menawarkan beberapa aplikasi dan situs web pendidikan gratis terbaik, untuk bahan informasi dan menjadi inspirasi.

1. Coursera

Salah satu sumber belajar online paling populer di dunia, Coursera memiliki beberapa ribu kursus dari penyedia pendidikan terkemuka. Itu termasuk universitas elit seperti Stanford dan Princeton, serta bisnis terkenal seperti IBM dan Google. Coursera menawarkan beberapa ribu kursus gratis di sejumlah besar bidang studi yang berbeda.

2. Khan Academy

Salah satu misi Khan Academy yaitu “menyediakan pendidikan gratis yang sangat baik untuk publik di seluruh dunia.” Sajiannya dalam bentuk video tutorial terbukti sangat populer di seluruh dunia. Selain itu, Khan Academy menawarkan kursus yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk tes standar di berbagai kualifikasi, termasuk MCAT, SAT dan LSAT.

3. edX

Bermitra dengan universitas terkenal di dunia, termasuk Harvard dan MIT, edX memiliki sekitar 2.500 program studi untuk dipilih. Ini berfokus terutama pada humaniora dan ilmu alam, jadi jika Anda ingin memperluas pemahaman Anda tentang topik di bidang ini, ini adalah tempat yang bagus untuk memulai.

Meskipun sebagian besar kursus edX gratis, ada beberapa kursus profesional yang akan dikenakan biaya tambahan, jadi pastikan Anda tahu persis apa yang Anda daftarkan sebelum mengikutinya.

4. FutureLearn

FutureLearn menawarkan berbagai kursus singkat gratis dalam berbagai mata pelajaran yang berbeda. Kursus singkat, 'kredensial mikro' tersedia gratis, dan kita dapat memperoleh sertifikat digital yang dapat dicetak setelah selesai (dengan biaya mulai dari $40).

Ada total 14 bidang studi, menawarkan berbagai kursus yang lebih pendek dan lebih lama – tergantung pada seberapa dalam Anda ingin masuk ke topik. Serta seberapa mudah atau tidak Anda dapat memasukkannya ke dalam jadwal harian Anda.

5. OpenLearn

OpenLearn mendedikasikan lembaga untuk menawarkan kursus gratis. Dengan berbagai tingkat pendalaman. Mulai dari pengantar, menengah, dan lanjutan.

Kita memungkinkan untuk memilih kursus mana yang paling cocok, tergantung di mana pemahaman kita tentang topik tertentu, dan berapa banyak waktu yang dapat kita siapkan untuk itu.

6. SoloLearn

SoloLearn melayani mereka yang ingin mengasah keterampilan pemrograman mereka. Apakah Anda seorang pemula atau ahli berpengalaman, Anda akan menemukan kursus untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan Anda ke tingkat berikutnya. Ini menawarkan banyak pilihan kursus yang mencakup bahasa pemrograman termasuk JavaScript, HTML, CSS, Python, Java, Swift, dan C++.

7. Codecademy

Platform lain yang didedikasikan untuk kursus coding adalah Codeacademy. Salah satu fitur yang sangat berguna yang ditawarkan Codecademy adalah jendela praktik langsung, yang memungkinkan Anda untuk mengerjakan dan berlatih coding sambil tetap dapat melihat materi kursus. Kursus dirancang agar dapat diakses dan semudah mungkin diikuti.

Codecademy juga menawarkan kursus gratis yang mencakup berbagai bahasa pemrograman yang berbeda. Lebih dari 11 juta orang telah menyelesaikan kursus Codecademy sejauh ini, dan sebagian besar kursus ini dapat diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 11 jam, membuat manajemen waktu jauh lebih mudah bagi Anda.

8. Udemy

Lembaga ini menawarkan lebih dari 130.000 pilihan video tutorial gratis. Udemy adalah salah satu aplikasi pembelajaran paling populer saat ini. Di sini Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang berbagai topik yang berbeda. Baik itu teknologi dan bisnis, penulisan kreatif, bahasa tubuh, atau bahkan yoga, tutor spesialis Udemy juga akan siap membantu Anda belajar.

Oke, jadi pilihlah yang paling cocok menurut Anda.*

Sumber utama: https://readddle.com

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Senin, 02 Agustus 2021

‎5 Situs Belajar, yang Gak Usah Bayar


Hingga kini saat corona masih merebak, terdapat banyak platform pembelajaran daring atau online yang siap diakses oleh netter, khususnya siswa di seluruh Indonesia.

Platform itu membantu siswa saat mengikuti pembelajaran jarak jauh terkait kebijakan pemerintah karena penyebaran virus corona. Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, bekerjasama dengan berbagai platform yakni menyediakan aplikasi pembelajaran daring.

Melansir laman resmi Kemendikbud RI, yang dikutip oleh kompas.com, ada 12 platform atau aplikasi yang bisa diakses siswa untuk belajar di rumah. Aplikasi ini sebagai bentuk bersama hadapi corona.

Berikut ini disajikan beberapa di antaranya, yang murni gratis, untuk membantu aktivitas sekolah dengan belajar di rumah secara daring. Aplikasi tersebut relatif mudah digunakan oleh para netter.

1. Rumah Belajar

Rumah Belajar aplikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud). Aplikasi ini hanya membutuhkan ruang sebesar 30.29MB, sehingga tidak menguras storage.

Sebagai portal pembelajaran daring, konten yang disediakan berbasis audio, video, gambar, dan animasi yang ditampilkan secara interaktif.

Aplikasi ini juga menyediakan Bank Soal mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Materi pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pun tersedia di dalam aplikasi gratis ini.

Adapun fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lainnya amat berguna untuk mendukung proses pembelajaran guru dan siswa selama di rumah.

2. Zenius

Aplikasi belajar online Zenius menyediakan layanan belajar mandiri gratis dengan sekitar puluhan ribu video materi belajar lengkap untuk SD, SMP, SMA dan SMK yang disesuaikan dengan kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan kurikulum 2013 revisi.

Pengguna dapat mengakses mata pelajaran, mencoba tes Tryout, atau Ujian Mandiri, serta mendapat tips belajar. Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play Store dengan kapasitas 67.48MB. Selain gratis, mayoritas video pembelajaran daring dihadirkan dalam format whiteboard.

Bahkan Zenius memberi akses materi belajar lengkap untuk persiapan UNBK, UTBK, SPMB STAN, SIMAK UI, dan UTUL UGM.

Konten-konten yang disediakan pada program ini dapat diakses secara gratis.

3. Meja Kita

Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk tanya jawab. MejaKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia.

MejaKita mendukung siswa yang harus belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya. 

4. IndonesiaX

IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung penyediaan akses belajar bagi masyarakat melalui kursus-kursus berkualitas yang dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa.

Sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2015, IndonesiaX berkomitmen meningkatkan kecerdasan bangsa melalui penyediaan kursus daring gratis untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan pendidikan di negeri ini.

5. Microsoft Office 365

Microsoft menyediakan layanan Office 365 yang dapat digunakan oleh guru dan siswa secara gratis dan bukan versi percobaan.

Office 365 dapat diakses dan diperbarui secara realtime termasuk Word, Excel, PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Teams, serta fitur ruang kelas lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah. 

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Kamis, 29 Juli 2021

‎7 Fitur Minimal Tampilan Website


Sebuah website terbilang efektif karena di dalamnya termuat beberapa fitur minimal sebuah website, sesuai tujuan awal, yakni semacam kantor di dunia maya.

Ibarat kantor, berarti terdapat petugas pelayanan tamu (daftar menjadi tamu), informasi inti kantor (alamat, kontak, dll.), ruang atau meja aneka layanan, memberi respon layanan, menanggapi tamu dengan baik, serta tindaklanjut layanan.

Nah, karena ibarat kantor itu, atau yang sejenis dengan itu, maka tergambarlah bagaimana formulasi sebuah website dipublikasikan kepada khalayak netter.

Supaya terkesan dinamis dan elegan, maka dalam penyajian isi (content) web dapat mengoptimalkan bermacam media (multi). Alat yang ditayangkan berupa fisik secara kasat mata, meliputi teks, gambar, video, audio, atau gabungan.

Karena ruang tayang terbatas oleh dimensi ukuran panjang (tinggi) kali lebar, tentu harus diatur sedemikian rupa halaman (ruang tayang 1, 2, 3 dan seterusnya).

Inilah yang mengharuskan tampil halaman, subhalaman, subsubhalaman, tautan, koneksi, bar, dan seterusnya. Itu semua semata supaya tertib, sistematis, teratur semuanya.

Namun tidak ada rumus pasti. Bebas berkreasi. Tetapi mutlak pasti komponen pokok website, yang meliputi berikut ini:

  1. Alamat, dalam ruang maya dan pembuktian di dunia nyata. Walau tidak mutlak, tapi menambah kepercayaan klien atau user.
  2. Peta. Memperkuat alamat ini mesti juga dilengkapi dengan peta, mengikuti penguasa perpetaan saat ini di dunia internet. Google map, umpama.
  3. Kontak, jenis kontak dapat berragam (nomor, email, form, via aplikasi, chat, dll). Boleh lengkap atau salah satunya. Sesuai karakter kecepatan, kemudahan dan daya jangkau. Sebagai lembaga layanan (terutama) menyediakan aneka saluran layanan, akan mempermudah klien untuk menggunakan atau memilih, sesuai kemampuan atau keadaan mereka. Kontak juga menjadi bukti komitmen dapat melakukan komunikasi langsung secara terbuka. Sangat baik apabila kontak bersifat kelembagaan.
  4. Performa. Ini menyengkut kesan sosok kelembagaan atau perseorangan, berupa  pengurus, admin, pengelola, penguat, pemilik, dll.
  5. Program atau aktivitas. Berkaitan dengan jenis pelayanan. Program dapat disusun meliputi unggulan, rutin, temporal, periodik, utama, tambahan, dll. Tentu semua mengarah pada visi-misi-program kerja kelembagaan atau kepemilikan.
  6. Menu daya sentuh. Ikatan. Netter akan mengunjungi website kita apabila butuh atau berkaitan dengan garapan yang disediakan atau ditugaskan (lembaga formal). Nah, rasa keterkaitan publik atau koneksi yang dapat dibangun oleh masyarakat dengan kita via web, harus benar-benar jelas dan real.
  7. Aksesoris penting. Ini ada kaitannya dengan perkembangan kekinian, sesuai situasi dan perkembangan masyarakat. Bahwa aksesoris itu dimuat untuk memberi kesan web update, gaul, tak ketinggalan zaman, sehingga dinilai elegan. Sebagai contoh dulu musim Yahoo Messenger (YM), maka seolah itu tren pada waktu itu. Belakangan tidak lagi, terkalahkan oleh popularitas WA, Telegram, dll. Prinsipnya, memudahkan netter.

Itulah beberapa contoh komponen penting sebuah website. Anda punya wawasan lain? Oke, dapat berbagi.*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Rabu, 28 Juli 2021

Patuh Prokes Covid, Atau Cari Cara Terbaik

#OpiniTerkini #FaktaAnyar #Gerakan5M

Ilustrasi Kedahsyatan Corona

Sikap kita menghadapi wabah ini, perlu kesepahaman dan komitmen bersama. Agar tidak terjadi saling menyalahkan atau menuduh. Nah, sikap itu hanya dapat diambil dan dilakukan oleh pemerintah resmi.

Jadi, hal wajar bila pemerintah melakukannya. Karena mereka diamanati sesuai undang-undang untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Tapi sikap pemerintah dalam mengimplementasikannya tentu harus berdasar kuat, berwawasan kebangsaan, serta berwawasan kebijakan lokal masing-masing tempat, sehingga tidak menimbulkan pro-kontro di kalangan warga. Warga akan patuh dan manut.

Pertanyaannya, apakah masyarakat kemudian dapat manut sepenuhnya? Tanpa itupun, sesungguhnya berdasarkan konsekuensi berbangsa dan bernegara, pemerintah dapat memaksa. Tetapi kepatuhan akan berhubungan dengan masalah internal masing-masing warga negara.

Sejumlah teori menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan tergantung masyarakatnya. Antara lain pengetahuan, motivasi, persepsi, dan keyakinan terhadap upaya pengontrolan dan pencegahan penyakit, variable lingkungan, kualitas intruksi kesehatan, dan kemampuan mengakses sumber yang ada.

Begitu pula dalam hal kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang menurut ikhtiar medis dapat mencegah penyebaran Covid, kemudian dapat mengurangi morbilitas maupun  mortalitas akibat Covid-19 (Afriant & Rahmiati, 2021).

Kasus di negara kita, pemerintah Indonesia juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk menangani Covid-19 karena mengingat angka penderita Covid-19 terus meningkat hingga saat ini. Cek artikel topik yang sama sebelumnya.

Ilustrasi Kasus di India

Beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dapat kita sebutkan beberapa di antaranya, untuk menghadapi virus corona, yaitu berdiam diri di rumah (stay at home), pembatasan sosial (social distancing), pembatasan fisik (physical distancing), penggunaan alat pelindung diri (masker), menjaga kebersihan diri (cuci tangan), bekerja dan belajar di rumah (work/study from home), menunda semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemberlakuan kebijakan New Normal, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) , dan PPKM Darurat.

Bila kita teringai, hampir semua jenis pengembilan kebijakan itu, banyak dipengaruhi oleh WHO (World Healt Organization) dalam menerapkan dan mensikapi pandemi ini. Agak jarang dengan pendekatan local wisdom. Inilah barangkali titik kelemahannya.

Dalam hal mensikapi opini maupun kebijakan WHO, terkait pandemi yang kian dahsyat ini, posisi tawar Indonesia agak rendah, karena terkait berbagai kebijakan lintas negara dan global.

Tetapi banyak cerita SDM Indonesia unggul di kancah dunia, optimis kita dapat urun rempug untuk menghadapi persoalan global ini, maka untuk mencari jalan tengah atas persoalan ini, mesti dicari terus oleh berbagai pihak dan para inovator, kreator, ilmuwan untuk pengembangan solusi atas masalah ini. Kita juga nampaknya, termasuk yang sedang menunggu.*

Sumber utama: poltekkes-denpasar.ac.id dan theconversation.com

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie