Tampilkan postingan dengan label buat web. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buat web. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Agustus 2021

Trik Kecil Siasati Isi E-form Secara Offline

#Tips-Trik #Komputer


Tulisan ini merupakan panduan singkat cara mengisi e-form yang khususnya diselenggarakan oleh Kementerian Agama tentang pengisian laporan Sosialisasi 5M yang diselenggarakannya, yangharus diikuti dan dilakukan oleh seluruh komponen kementerian, terutama para ASN.

Sayangnya, kalau melihat update pada link laporan, partisipasi para pengisi, menurut penulis masih jauh dari harapan. Setidaknya kalau melihat grafik partisipasi yang seharusnya mencapai angka 2,5 juta input. Ternyata hingga tulisan ini diposting, yang sudah mendekati akhir penugasan dan masa penetapan PPKM Darurat, tanggal 9 Agustus 2021, malam hari, baru mencapai angka 750 ribuan. Artinya pelapor baru menginput sekitar 33%-an.

Belum diketahui secara pasti alasan rendahnya partisipasi tersebut. Tetapi bila kita berhadapan dengan proses input yang bejubel dalam waktu yang bersamaan, acapkali menyebabkan krodit dan kesulitan tersendiri, yang disebabkan berebutan bandwith. Disamping alasan teknis lainnya yang berhubungan dengan human error.

Karenanya, artikel ini ingin memberikan solusi, salah satunya menghilangkan ketergantungn para user yang sering dipusingkan harus online semata. Salah satunya dengan trik mengisi e-form secara offline. Rupanya gayung bersambut, penyedia jasa e-form ini sudah memikirkannya. Yang sekaligus menjadi keunggulan tersendiri e-form tersebut. 

Bahwa, satu hal yang dapat diketengahkan temuan saya, keunikan e-form yang diselenggarakan dengan menggandeng penyedia jasa KoboToolbox itu, ternyata memiliki kelebihan tersendiri dibanding e-form yang disediakan atau difasilitasi oleh penyedia jasa yang lain. Yakni dapat diisi walaupun kita sebagai user tidak online alias dengan offline.

Ini terjadi, rupanya sang penyedia jasa ini memanfaatkan fasilitas penyimpanan sementara yang biasa dilakukan oleh browser versi terbaru. Inilah yang dioptimalkannya. sehingga para pengguna sekali lagi dapat dimudahkan dengan fasilitas ini, dapat mengisinya walaupun sedang offline. Tidak percaya? Silahkan dicoba.

Bagaimana teknisnya, pembaca dapat menyimak pada video tutorial berikut ini. Atau kunjungi https://youtu.be/pKL9h_ulMzY 


Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Rabu, 04 Agustus 2021

Persiapan Disain Website (pengantar)


Websites, blog, vlog atau sejenisnya (lahan pada jaringan) adalah semacam sarana/media global untuk publikasi “kepentingan kita” secara elektronis kepada pengguna internet lainnya.

Publikasi itu dilakukan secara online, langsung (tidak mengenal waktu dan tempat) sepanjang ada jaringan internet untuk bisa akses. Karena itu, website laksana titik air pada sarang laba-laba, bisa membasahi jaring yang mana saja, asal terlalui oleh titik air itu. Seperti juga pada jaring atau jala.

Karena sifatnya yang online dan elektronis, tentu saja ia kurang humanis. Lebih cenderung bersifat virtual (maya alias tidak nyata). Tegasnya, ada keuntungan dan ada kekurangannya tersendiri bila kita menggunakan jaringan internet.

Lebih jauh untuk bahasan ini ikuti link berikut ini


Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Teknis Mudah Lengkap, Membuat Situs di Google Sites (1)

Berikut ini tahapan teknis lebih detil dan lengkap, dalam memproyeksikan pembuatan website gratis menggunakan Google Sites yang dapat kita terapkan secara mudah.

  • Langkah pertama, kunjungi alamat sites.google.com terlebih dahulu. Tentu saja kita harus online kawan! Perhatikan gambar ini.

 


  • Pilihlah Google Sites: Sign-in, hingga muncul tampilan berikut, di bawah ini.

[Pengingat, kita diharuskan masuk melalui akun Google yang telah dimiliki. (Jika belum muncul, kita akan diarahkan untuk masuk ke akun, ketik alamat email dan kata sandi akun pada kolom yang disediakan). Cermati tanda ceklist dan panah warna pada gambar].


  • Berikutnya, klik menu New Google Sites yang berada di sisi kiri halaman. Lihat tanda panah merah pada gambar. Pada tampilan itu, kita klik New atau tombol lingkaran merah dengan tanda (+) yang tersedia di pojok kanan bawah halaman. Setelah itu, situs baru Anda akan terbuka.

[Pengingat, tanda harus menunjukan untuk siapa saja pada sisi kanan halaman].

  • Lalu, masukkan judul halaman utama, dengan mengetikkan nama yang diinginkan. Ketikkan pada kolom Your Page Title yang berada di bagian atas halaman. Seperti tampilan berikut.

 


[Pengingat, Judul halaman dapat sama dengan judul situs, atau berbeda, sesuai dengan keinginan kita].

  • Selanjutnya, buat nama alamat situs yang diinginkan. Klik pada kolom Enter Sites Name yang berada di pojok kiri atas. Perhatikan, penggunaan nama situs sebaiknya memilih nama yang unik atau yang berbeda dan yang belum digunakan oleh orang lain.

[Pengingat, Misalnya, Ayo Kemping. Untuk membuat situs layanan alat kemping, baik jual maupun penyewaan. Dapat diedit warna, jenis huruf dan latar sesuai kepentingan].

  • Langkah berikutnya, unggah foto sampul dengan menambahkan foto terlebih dahulu di bagian atas halaman utama. Klik Change Image, lalu pilih Upload. Selanjutnya pilih berkas atau file file foto yang ingin digunakan, lalu klik tombol Open. Hingga seperti contoh berikut di bawah ini.

 

[Pengingat: optimalkan berbagai fasilitas fitur di sisi kanan bar, seperti teks, peta, kolom, tata letak, sematkan, gambar, drive, dll. Dapat dieksplorasi sendiri serta dicoba gak usah khawatir brow!]  

  • Jika sudah, klik menu Publish atau tombol ungu yang berada di pojok kanan atas halaman (samping icon akun). Tunggu hingga respon selesai menu pratinjau. Klik lagi untuk publish atau save.

Selesai dech untuk tahap awal. Situs Google Anda sudah tersedia, dengan alamat sesuai keinginan yang dituliskan sebelumnya. Mudah bukan? Bila masih penasaran untuk melengkapi penjelasan lihat di sini dan video tutorial di sini. Serta pada artikel sebelumnya.

Lanjutkan dengan mempercantik tampilan web, dengan aneka warna dan pilihan variasi yang tersedia. Kita juga harus mengisi halaman-halaman dan subhalaman sesuai konten yang diinginkan. Sesuai karakter situs kita. (bersambung).*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Selasa, 03 Agustus 2021

Membuat Website Mudah, Dengan Google Sites (1)‎


Sesuai judul, kita akan memanfaatkan fasilitas google site dari Google. Salah satu perangkat untuk membuat website. Perangkat ini terbilang muda di fitur layanan milik Google. Google Sites dapat diakses di halaman http://sites.google.com/.

Google Sites sendiri disiapkan sebagai pengganti dari Google Page Creator, yang resmi ditutup pada bulan Juni 2009. Sementera, semua akunnya dimigrasikan ke Google Sites pada akhir Desember 2009.

Google Sites ini semula bernama jotSpot, nama yang sama seperti perusahaan pembuatnya. Produk ini awalnya ditujukan tertutama untuk perusahaan kecil dan menengah.

JotSpot pernah masuk daftar ‎‎15 perusahaan baru yang patut diawasi perkembangannya, menurut versi InfoWorld. Google mengakuisisi JotSpot pada bulan Oktober 2006. Lihat penjelasan di Sini

Google Sites adalah cara termudah untuk membuat informasi dapat diakses oleh orang yang membutuhkan cepat, akses up-to-date. Para user dapat bekerja sama dalam Situs untuk menambahkan berkas file lampiran, informasi dari aplikasi Google lainnya (seperti Google Docs, Google Calendar, YouTube dan Picasa), dan konten baru yang bebas bentuk.

Karena, di antara keunggulan situs ini, dapat dikerjakan bersama-sama, dalam banyak hal. Termasuk  mengedit dokumen, pengaturan halaman, dll. Bahkan dapat mengendalikan siapa yang memiliki akses, apakah itu hanya sendiri, tim, atau seluruh organisasi.

Untuk memulainya, secara singkat diurutkan berikut ini:

·      Sebelumnya harus memiliki akun email di google

·      Memiliki gambaran kerangka website: nama, konten, tipikal

·      Bukalah laman ini http://sites.google.com

·      Masuklah dengan login menggunakan akun email gmail.

·      Tentukan nama situs anda (untuk judul situs web).

·      Ketik nama untuk alamat URL.

·      Pilih templet atau kosong, centang situs siapa saja.

·      Buatlah halaman, subhalaman, subsubhalaman.

·      Edit sesuai kepentingan.

·      Simpan dengan klik publish.

·      Situs Anda sudah jadi.

Lebih lanjut cara dan praktek tahapan ini dapat disimak penjelasan pada video di link berikut ini.

Setelah itu, lanjutkan dengan mengisi halaman-halaman dan subhalaman sesuai konten yang diinginkan. Serta mengeditnya bila dianggap perlu (bersambung).*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Kamis, 29 Juli 2021

‎7 Fitur Minimal Tampilan Website


Sebuah website terbilang efektif karena di dalamnya termuat beberapa fitur minimal sebuah website, sesuai tujuan awal, yakni semacam kantor di dunia maya.

Ibarat kantor, berarti terdapat petugas pelayanan tamu (daftar menjadi tamu), informasi inti kantor (alamat, kontak, dll.), ruang atau meja aneka layanan, memberi respon layanan, menanggapi tamu dengan baik, serta tindaklanjut layanan.

Nah, karena ibarat kantor itu, atau yang sejenis dengan itu, maka tergambarlah bagaimana formulasi sebuah website dipublikasikan kepada khalayak netter.

Supaya terkesan dinamis dan elegan, maka dalam penyajian isi (content) web dapat mengoptimalkan bermacam media (multi). Alat yang ditayangkan berupa fisik secara kasat mata, meliputi teks, gambar, video, audio, atau gabungan.

Karena ruang tayang terbatas oleh dimensi ukuran panjang (tinggi) kali lebar, tentu harus diatur sedemikian rupa halaman (ruang tayang 1, 2, 3 dan seterusnya).

Inilah yang mengharuskan tampil halaman, subhalaman, subsubhalaman, tautan, koneksi, bar, dan seterusnya. Itu semua semata supaya tertib, sistematis, teratur semuanya.

Namun tidak ada rumus pasti. Bebas berkreasi. Tetapi mutlak pasti komponen pokok website, yang meliputi berikut ini:

  1. Alamat, dalam ruang maya dan pembuktian di dunia nyata. Walau tidak mutlak, tapi menambah kepercayaan klien atau user.
  2. Peta. Memperkuat alamat ini mesti juga dilengkapi dengan peta, mengikuti penguasa perpetaan saat ini di dunia internet. Google map, umpama.
  3. Kontak, jenis kontak dapat berragam (nomor, email, form, via aplikasi, chat, dll). Boleh lengkap atau salah satunya. Sesuai karakter kecepatan, kemudahan dan daya jangkau. Sebagai lembaga layanan (terutama) menyediakan aneka saluran layanan, akan mempermudah klien untuk menggunakan atau memilih, sesuai kemampuan atau keadaan mereka. Kontak juga menjadi bukti komitmen dapat melakukan komunikasi langsung secara terbuka. Sangat baik apabila kontak bersifat kelembagaan.
  4. Performa. Ini menyengkut kesan sosok kelembagaan atau perseorangan, berupa  pengurus, admin, pengelola, penguat, pemilik, dll.
  5. Program atau aktivitas. Berkaitan dengan jenis pelayanan. Program dapat disusun meliputi unggulan, rutin, temporal, periodik, utama, tambahan, dll. Tentu semua mengarah pada visi-misi-program kerja kelembagaan atau kepemilikan.
  6. Menu daya sentuh. Ikatan. Netter akan mengunjungi website kita apabila butuh atau berkaitan dengan garapan yang disediakan atau ditugaskan (lembaga formal). Nah, rasa keterkaitan publik atau koneksi yang dapat dibangun oleh masyarakat dengan kita via web, harus benar-benar jelas dan real.
  7. Aksesoris penting. Ini ada kaitannya dengan perkembangan kekinian, sesuai situasi dan perkembangan masyarakat. Bahwa aksesoris itu dimuat untuk memberi kesan web update, gaul, tak ketinggalan zaman, sehingga dinilai elegan. Sebagai contoh dulu musim Yahoo Messenger (YM), maka seolah itu tren pada waktu itu. Belakangan tidak lagi, terkalahkan oleh popularitas WA, Telegram, dll. Prinsipnya, memudahkan netter.

Itulah beberapa contoh komponen penting sebuah website. Anda punya wawasan lain? Oke, dapat berbagi.*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Selasa, 27 Juli 2021

Proyeksi Website‎, Gamang vs Kebutuhan

#Teknologi #Website #Informasi


Membuat website (dalam bahasan ini dipersamakan saja blog, atau lainnya) kini sudah semakin dipermudah oleh beberapa pengembang. Baik dari sisi pelayanan, disain, sistem kontak atau pun jenis platform yang digunakan.

Sehingga, satu sisi merupakan keuntungan bagi masyarakat yang berminat dalam hal itu untuk memproyeksikan lembaga atau performa integritas diri dalam bentuk laman interaktif. Tetapi, pada sisi yang lain, karena persaingan kian ketat, ternyata berdampak efek seolah memudarkan profesionalitas dan marwah pemilik website itu sendiri.

Walaupun publik akan dapat menilai dari performen website itu sendiri, apakah web itu benar-benar memiliki kualifikasi dan integritas yang kuat, atau iseng dan asal-asal saja. Namun, sekali lagi telah memberi pengaruh wibawa ini.

Diskursus yang mengarah pada debatable itu mari kita lupakan sejenak. Kali ini kita akan mencoba memberi wawasan dasar kepada masyarakat, tentang posisi kebutuhan tatkala berniat memproyeksikan sebuah lembaga atau perseorangan tampil profilnya (minimal) di halaman maya, dalam bentuk website.

Budget. Pertimbangan antar yang gratis atau berbayar. Tidak selalu web berbayar baik dan mapan. Sebaliknya, web gratisan tidak selalu picisan. Terdapat kombinasi yang relatif. Tetapi ada juga ternyata web gratisan tapi dikelola secara profesional. Begitu juga ada web berbayar, tapi terlantar.

Selanjutnya, persoalan bayar-gratis ini juga penting untuk menghitung dan memperkirakan kekuatan pengelolaan dan budget yang harus disiapkan ketika akan membuat website. Sehingga di tengah jalan tidak terlalu sumpek dan prustrasi.

Performa. Tampilan memadai. Tampilan sebuah website menentukan kepercayaan publik. Disinilah pentingnya seorang kreator-disain web dan support penyedia jasa, pihak ketiga. Secanggih tampilan, tentu harus memenuhi tampilan kebutuhan minimal. Antara lain fitur memadai, interaktif, dan dinamis.

Dalam tampilan juga, sebaiknya dapat mengakomodir banyak hal yang dirasakan menjadi kebutuhan dan diperkirakan akan dibutuhkan dalam waktu dekat atau waktu periodik tertentu ke depannya. Namun sisi pragmatisnya antara lain mudah, ringan dan nyaman ketika diakses. Apa saja fitur minimal itu, setidaknya dukungan kontak mobile, medsos, lokasi, koneksi kemitraan, serta konsep yang jelas.

Manajemen. Pengaturan (relatif) mudah dan dapat dikerjakan oleh operator atau admin dengan kemampuan dasar sekalipun. Tanpa harus selalu dilakukan oleh ekspert di bidang spesifik tertentu.

Tren pasar dalam ranah ini didominasi dan cenderung pada tampilan sisi bilah muka. Atau antar muka. Atau sederhananya dari grafis ke grafis. Tidak melulu coding, code ke code. Maka web yang mengarusutamakan berbasis gambar akan sangat diminati. Serta didukung oleh penguatan yang mobile baik dari sisi perangkat maupun sistemnya.

Untuk mendukung kecenderungan ini, maka para operator dan admin yang membidaninya dituntut memiliki skil dasar yang baik dalam hal olah, reka gambar dan tampilan yang elegan.

Itulah antara lain, prasyarat utama untuk membangun dan memproyeksikan situs kita pada dunia teknologi-informasi yang kian canggih saat ini. Siapa yang menjalani serta menguasai dalam bidang ini, eksistensinya akan diakui publik. Diduga kuat begitu sebaliknya.

Percaya atau tidak, silahkan Anda membuktikannya.*

Berkah bagi kita semua #ReganaPOIN #Teknologi #MansurAsyarie

Jumat, 09 Juli 2021

Membuat Website, Mudah Versus Susah



 

 

 

 

 

Membuat website untuk sebagian kalangan merupakan sesuatu yang sulit dan ribet. Perlu konsentrasi tingkat tinggi dan kecermatan. Namun bagia sebagian yang lain itu perkara mudah saja.

Persoalan opini boleh berbeda. Tetapi tujuan untuk membuat website untuk efektivitas dan optimalisasi komunikasi serta untuk kepentingan lain seperti wibawa dan prestise, tentu pertimbangan lain.

Nah, bagi kalangan yang merasa sulit ada baiknya menghubungi atau melakukan kerjasama dengan yang merasa mudah. Agar tujuan pembuatan sebuah website terlaksana. 

Hingga saat ini, sejalan dengan perkembangan teknologi komputer dan informasi yang merebak, kedua pandangan tadi tentu akan berkembang dan dinamis. Tetapi melakukan sinergitas adalah pilihan yang bijaksana. 

Bila kita melakukan googling tentu saja akan banyak ditemukan pihak yang bersedia bahkan secara profesional membantu mewujudkan tujuan pembuatan website. Termasuk di website ini. Para ponggawa di belakang layar bersedia melakukan kerjasama dengan siapapun untuk mewujudkan impina sebuah website. Tunggu apalagi?