Tampilkan postingan dengan label cerdas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerdas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Juli 2021

Miliki IQ Tinggi Cenderung Peminat Teknologi

Bocah berusia 10 tahun, Mehul Garg, menjadi ‎orang termuda dalam satu dekade terakhir yang ‎mencatat skor tes IQ Mensa tertinggi.‎

Skor yang diraih Mehul mencapai 162, lebih tinggi ‎dari orang-orang genius seperti Albert Einstein dan ‎Stephen Hawking.‎

Di keluarganya, Mehul bukan satu-satunya yang ‎berotak 'encer'. Kakaknya yang berusia 13 tahun, ‎Dhruv, juga meraih skor maksimal 162 tahun lalu.‎

‎"Saya kadang masih tak percaya ... (saya merasa ‎punya) tanggung jawab yang sangat besar ‎mengasuh dua anak yang sangat sangat cerdas," ‎kata sang ibu, Divya Garg.‎

Divya mengatakan sepintas Mehul dan kakaknya, ‎Dhruv, tak berbeda dengan bocah kebanyakan.‎

‎"Mereka normal-normal saja. Tapi mereka punya ‎kemampuan analistis yang sangat menonjol, ‎senang sekali matematika, punya banyak ‎pertanyaan, selalu ingin tahu, ya sifat umum anak-‎anaklah," kata Divya dalam wawancara dengan ‎BBC.‎

Mehul juga sangat kompetitif. Setelah tahu ‎kakaknya meraih skor sempura tahun lalu, ia ‎memutuskan untuk mengikuti tes IQ ini.‎

‎"Ia ingin membuktikan tak kalah pintar dari ‎kakaknya," kata Divya kepada kantor berita PTI.‎

Mehul sendiri mengatakan senang bisa meraih ‎skor yang lebih baik dari Einstein dan Hawking, ‎dua ilmuwan masing-masing yang dikenal sebagai ‎penemu teori relativitas dan penulis buku sains ‎yang sangat populer A Brief History of Time.‎

‎"Tentu senang ... saya sangat suka membaca, ‎saya tahu banyak tentang mitologi India," kata ‎Mehul.‎

Ia juga mengatakan, "Ini soal bagaimana ‎memanfaatkan otak ... tak ada gunanya punya ‎otak tapi tak bisa memanfaatkannya dengan baik."‎

Skor sempurna mengantarkan Mehul menjadi ‎anggota Mensa, komunitas orang-orang ‎dengan otak brilian. Nilai 162 yang ia raih dua ‎poin lebih baik dari Einstein dan Hawking.‎

Saat ditanya tentang pekerjaan yang ia incar di ‎masa depan, Mehul mengatakan ingin bekerja di ‎perusahaan teknologi.‎


Sumber: berbagai sumber

Sabtu, 21 Desember 2019

Anak Pintar Belajar Lebih Lancar


Seorang bocah jenius berusia sembilan tahun asal ‎Belgia dilaporkan lulus Sarjana pada Desember ini, ‎dan akan berencana mengambil doktoral (S3) ‎setelah lulus sarjana.‎

Laurent Simons nama bocah itu. Ia menempuh ‎pendidikan teknik listrik di Eindhoven University of ‎Technology, Belanda. Kampus yang dikenal sulit ‎bahkan bagi mahasiswa yang lebih tua.‎

Staf kampus menyebutnya "bocah yang luar ‎biasa", di mana Laurent dijadwalkan untuk lulus ‎dari kampus pada Desember ini.‎

Ayahnya menuturkan, bocah jenius berumur ‎sembilan tahun itu berencana mengambil S3 ‎Teknik Listrik sekaligus mengambil pendidikan ‎dokter.‎

Orangtuanya, Alexander dan Lydia Simons, ‎mengatakan awalnya mereka mengira kakeknya ‎melebih-lebihkan ketika Laurent disebut punya ‎bakat.‎

Namun dilansir CNN Jumat (15/11/2019), gurunya ‎menyadari ada yang berbeda. "Mereka segera ‎menyadari bakat spesial Laurent," terang Lydia.‎

Anak itu segera mendapatkan berbagai tes guna ‎mengetahui talentanya. "Mereka mengatakan anak ‎saya itu seperti spons," ujar Alexander.‎

Sementara Laurent Simons berasal dari keluarga ‎dokter, orangtuanya sejauh ini tidak mendapat ‎penjelasan mengapa anak mereka mampu belajar ‎sesuatu dengan cepat.‎

Tetapi dengan berkelakar, Lydia mempunyai teori ‎sendiri mengapa anaknya begitu cerdas. "Saya ‎makan banyak ikan saat hamil," candanya.‎

Adapun pihak TUE melalui Direktur Pendidikan ‎Program Sarjana Teknik Listrik Sjoerd Hulshof ‎menuturkan, mereka mengizinkan Laurent lulus ‎lebih cepat dibanding mahasiswa lainnya.‎

‎"Ini bukan hal mengejutkan. Kami membantu siswa ‎khusus untuk mengatur jadwal yang mereka ‎inginkan," terang Hulshof dalam keterangan resmi.‎

Hulshof mengatakan, Laurent sangat luar biasa. ‎‎"Dia tidak hanya luar biasa cerdas. Namun juga ‎anak yang baik," paparnya.‎

Perkembangannya tentu didengar dunia, dengan ‎banyak universitas top seantero Bumi ini ‎mengantre untuk mendapatkan kemampuannya.‎

Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander ‎menuturkan sebisa mungkin dia ingin supaya ‎Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan ‎tahun.‎

‎"Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas ‎melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup ‎serta bakatnya seimbang," katanya.‎

Laurent Simons menyatakan seperti anak ‎seumurannya, Laurent senang bermain dengan ‎anjing keluarga bernama Sammy, dan memainkan ‎ponsel.‎

Namun sebagai bocah jenius, dia sudah ‎memikirkan apa tidak dipikirkan bocah sebayanya: ‎membuat sebuah organ manusia buatan.‎

Lebih lanjut sebelum lulus dan dihadapkan pada ‎universitas mana dia akan mengambil jenjang S3, ‎sang bocah jenius berencana berlibur sejenak ke ‎Jepang.‎

Perjalanan Belajar Super Cepat

Simons berumur empat tahun ketika masuk ‎sekolah dasar. Hebatnya, sebelum teman-teman ‎satu kelasnya masuk sekolah menengah, Laurent ‎Simmons akan mendapatkan gelar sarjana pada ‎usia sembilan tahun.‎

Anak Belgia ini cepat dalam belajar. Ia belajar satu ‎tahun untuk menyelesaikan kelas satu SD, sama ‎seperti murid-murid lainnya.‎

Tetapi kemudian di tahun kedua, dia ‎menyelesaikan kelas dua sampai enam SD dalam ‎‎12 bulan.‎

Di umur enam tahun, dia memasuki sekolah ‎menengah dan ngebut menyelesaikan ‎pembelajaran enam tahun menjadi hanya 18 bulan.‎

Begitu juga percepatan belajar di jenjang Sarjana. ‎Sungguh capaian yang sangat istimewa.***‎

Sumber: msn com dan kompas.com