Senin, 11 Januari 2021

Sumber Daya Lokal Angkat Kompetensi Sosial ‎

#Wirausaha


Pengembangan potensi lokal untuk dijadikan garapan ‎IKM (Industri Kecil dan Menengah), sangat tepat ‎apabila seluruh prosesnya sedapat mungkin ‎memanfaatkan potensi lokal daerah tersebut. ‎Misalnya, daerah potensial pertanian, wisata alam, ‎pesisir pantai, centra budaya, atau lainnya.‎

Salah satu potensi lokal yang tersebar di kawasan ‎Indonesia, sesuai dengan karakter negara agraris, ‎tentu saja hasil pertanian yang melimpah ruah pada ‎masa panen raya. Ini hal yang amat membanggakan ‎sekaligus tantangan.‎

Dengan pemanfaatan potensi lokal hasil pertanian ‎yang melimpah di situ, sekaligus sebagai upaya ‎mengembangkan, memajukan potensi lokal, dan ‎memberi solusi tatkala hasil pertanian tidak ‎termanfaatkan optimal. Karena dapat mencegah hasil ‎tani dijual merugi oleh para petani.‎

Selain itu, juga dapat mengangkat harkat, martabat ‎dan masa depan para petani yang mengembangkan ‎produk pertanian dalam bidang agro atau lainnya, ‎sehingga terjadi hubungan mutualisme. Sebab yang ‎terkadang menjadi masalah bagi petani, adalah ‎melimpahnya hasil panen pada saat panen raya, ‎sehingga produk pertanian anjlok. Amat disayangkan.‎

Pada saat yang sama, kehadiran para pengusaha ‎rumah tangga tersebut, telah menciptakan lapangan ‎pekerjaan di tingkat lokal, karena mampu memenuhi ‎harapan penyerapan tenaga kerja di tingkat lokal dan ‎sekitarnya. Setidaknya memberikan solusi lapangan ‎pekerjaan sendiri untuk para pengembang wirausaha.‎

Terlebih apabila hasil usaha tersebut menjadi ‎unggulan, maka hal itu telah memberi nilai tambah ‎produk lokal sebagai identitas setempat yang ‎membanggakan, tatkala disejajarkan dengan produk ‎daerah lainnya. Hal itu peluang untuk tampil unik ‎tradisional, dalam pentas perdagangan skala luas ‎global. Sekaligus merebut ruang terbuka ‎pemanfaatan pasar global.‎

Pada aspek ekonomi, tentu saja telah memberi ‎tambahan penghasilan untuk keluarga, yang saling ‎menopang pendapatan utama keluarga dari ‎pekerjaan utama kepala rumah tangga.‎

Pada sisi lain, produk rumah tangga juga memberi ‎nilai jual keadaan lokal terhadap wisatawan, melalui ‎promosi produk yang beredar di pasaran. Sekaligus ‎menjual image lokal daerah tersebut di hadapan ‎pasar umum lainnya.‎

Dengan demikian, pada prinsinya keberhasilan ‎pemanfaatan potensi lokal, merupakan sinergi ‎potensi lokal antara proses usaha sederhana tersebar, ‎pengolahan bahan baku lokal, pemberdayaan sosial ‎setempat, dan menciptakan pundi-pundi penghasilan ‎tambahan.‎

Keunggulan lain, bahwa IKM rumahan akan terbebas ‎dari kemungkinan krisis global yang selalu ‎mengancam perusahaan yang berbasis konvesional, ‎karena pasokan sumber daya merupakan potensi ‎lokal, yang tidak terkait langsung dengan keadaan ‎global dunia usaha. Sehingga relatif daya tahannya ‎kuat dari tekanan kerawanan situasi ekonomi ‎global.***‎


Sabtu, 11 Juli 2020

Kriteria Sebuah Produk Unggul

#Wirausaha 


Sebuah produk dapat bertahan atau tidak, di pasaran ‎ditentukan oleh banyak faktor. Baik terkait langsung ‎dengan keadaan internal produk, maupun hal lain di ‎luar (eksternal) produk itu sendiri.‎

Begitu pula, produk usaha yang diberdayakan oleh ‎masyarakat. Untuk dapat merebut minat pemakai, ‎serta mendapatkan keuntungan usaha, maka harus ‎mempertimbangkan faktor-faktor strategis sebuah ‎produk, terutama untuk usaha kecil dan menengah.‎

Setidaknya ada 4 faktor penentu, yang amat sangat ‎strategis dalam menentukan daya tahan produk, ‎terhadap penerimaan pasar. Sehingga dapat ‎dikatakan unggul, dibanding produk lain, serta ‎menempati hati masyarakat. Di antaranya, yaitu:‎

1.Kualitas ‎

Mutu atau kualitas menjadi fokus suatu produk. Ia ‎menjadi tak terkalahkan oleh produk yang lain. ‎Penentu mutu antara lain: ciri khas, nilai tambah, ‎keunikan, dan memenuhi kebutuhan pasar. ‎

Suatu kualitas produk dikatakan berhasil, apabila ‎mengusung sebuah konsep, gagasan dan ide. Konsep ‎produsen yang ditawarkan, dan dikemas dalam ‎bentuk produk. Konsep ini sangat baik, bila original, ‎baru, dan berbeda. ‎

2.Pasar

Pasar maksudnya pengguna produk. Bahwa dengan ‎produk itu, tercipta pasar yang membutuhkannya. ‎Karena butuh, mereka bersedia membeli, atau ‎mengganti ongkos atau harga yang ditawarkan oleh ‎produsen.‎

Konsep yang ditawarkan tadi dalam produk, menurut ‎pasar dianggap sepadan dengan harga yang ‎ditentukan. Mereka rela membeli. Kerelaan membeli ‎ini menjadi daya jual produk.‎

‎3.Harga

Harga merupakan jumlah angka yang wajar terhadap ‎nilai yang diberikan oleh produk. Walau harga relatif, ‎pada akhirnya akan ditentukan oleh kompetitor ‎terhadap produk yang sejenis.‎

Tarik menarik harga ini, antara produsen dengan ‎konsumen, akan menentukan apakah produk ‎diterima atau tidak oleh konsumen. Semakin harga ‎murah, semakin disenangi konsumen. Tentu selama ‎terdapat margin, untuk produsen. Sifat ini, memaksa ‎harga akan bergerak turun naik. ‎

4.Tempat ‎

Sebuah produk usaha dari perusahaan kecil dan ‎menengah, yang menghasilkan barang atau jasa, ‎tentu membutuhkan lokasi fisik tempat usaha. ‎Karena harus berbasis tempat usaha di daerah ‎tertentu.‎

Walau belakangan ini, sejalan perkembangan lokasi ‎usaha, dapat bergeser ke ranah maya, baik di ruang ‎market place maupun tempat usaha lain, namun ‎untuk pertanggungjawaban usaha, lokasi tempat ‎usaha, tetap harus dapat terpenuhi.‎

Itulah setidaknya, hal-hal strategis bagaimana produk ‎usaha kecil agar menjadi unggul. Semoga membantu ‎Anda.***‎


Jumat, 10 Januari 2020

Serat Optik (Laut) Untuk Deteksi (‎Gempa)

#Teknologi


Ada kabar baru yang menarik tentang ‎perkembangan teknologi, dalam rangka ‎mendeteksi lebih dini kejadian gempa.‎

Hasil penelitian baru dari Berkeley yang diterbitkan ‎di jurnal Science yang dikutip oleh tempo.co dari ‎Tech Crunch Jumat, 29 November 2019. Bahwa ‎ada temuan baru dengan memanfaatkan kabel ‎fiber optik bawah laut yang ada menjadi jaringan ‎seismograf. Ini kabar positif tentang pandangan ‎global yang belum pernah terjadi sebelumnya ‎tentang gerakan tektonik Bumi. ‎

Saat ini seismolog mendapatkan hampir semua ‎data dari instrumen di darat. Ini berarti sebagian ‎besar pengetahuan kita tentang aktivitas seismik ‎terbatas pada sepertiga permukaan planet ini. ‎Selebihnya belum ada studi mendalam atau ‎pemantauan jangka panjang atas dasar laut.‎

‎"Ada kebutuhan besar untuk seismologi dasar ‎laut," jelas penulis utama studi tersebut, Nathaniel ‎Lindsey dalam rilis berita Berkeley. "Instrumentasi ‎apa pun yang kamu keluarkan ke lautan, meskipun ‎itu hanya untuk 50 kilometer pertama dari pantai, ‎akan sangat berguna."‎

Tentu saja, alasan kita belum melakukannya ‎adalah karena sangat sulit untuk menempatkan, ‎memelihara, dan mengakses instrumen presisi ‎yang diperlukan untuk pekerjaan seismik jangka ‎panjang di bawah air. Itulah gagasan yang sedang ‎dicari Lindsey dan rekan-rekannya sehubungan ‎dengan kabel serat optik bawah laut.‎

Kabel ini membawa data jarak jauh, kadang-‎kadang sebagai bagian dari tulang punggung ‎internet, dan kadang-kadang sebagai bagian dari ‎jaringan pribadi. Tetapi satu hal yang mereka ‎semua miliki adalah mereka menggunakan cahaya ‎untuk melakukannya. Sementara cahaya akan ‎tersebar dan terdistorsi jika kabel bergeser atau ‎mengubah orientasi.‎

Dengan hati-hati memonitor fenomena ‎‎'backscatter' ini dapat dilihat persis di mana kabel ‎berubah posisi dan sampai sejauh mana. ‎Terkadang dalam beberapa nanometer. Itu berarti ‎bahwa para peneliti dapat mengamati kabel untuk ‎mengetahui sumber aktivitas seismik dengan ‎tingkat ketelitian yang luar biasa.‎

Teknik ini, disebut Distributed Acoustic Sensing ‎‎(DAS). DAS ini pada intinya memperlakukan kabel ‎seolah-olah serangkaian ribuan sensor gerak ‎individu. Kabel yang diuji oleh tim ini adalah ‎infrastruktur data bawah laut Monterey Bay ‎Aquarium Research Institute (MBARI) sepanjang ‎‎20 kilometer. Terbagi menjadi sekitar sepuluh ribu ‎segmen, yang dapat mendeteksi pergerakan ‎permukaan yang sekecil apa pun yang melekat ‎padanya.‎

‎"Ini benar-benar sebuah studi di perbatasan ‎seismologi, pertama kali ada orang yang ‎menggunakan kabel serat optik lepas pantai untuk ‎melihat jenis sinyal oseanografi atau untuk struktur ‎kesalahan pencitraan," kata Jonathan Ajo-Franklin ‎dari Laboratorium Nasional Berkeley.‎

Setelah menghubungkan kabel MBARI ke sistem ‎DAS, tim mengumpulkan satu ton informasi yang ‎dapat diverifikasi yaitu perpindahan dari gempa ‎berkekuatan 3,4 magnitude ke daratan, lokasi yang ‎belum dipetakan di teluk, dan pola pergerakan air ‎yang juga mengisyaratkan aktivitas seismik.‎

Bagian terbaiknya, kata Lindsey, kita bahkan tidak ‎perlu memasang peralatan atau repeater ‎sepanjang kabel. "Anda cukup berjalan ke lokasi ‎dan menghubungkan instrumen ke ujung serat," ‎katanya.‎

Jika berhasil, kabel aktif yang lebih besar dapat ‎ditambahkan untuk digunakan sebagai instrumen ‎penelitian, dan dapat membantu menerangi titik ‎buta yang dimiliki seismolog sejauh aktivitas dan ‎fitur dasar laut.‎

Wah, temuan yang cukup memberi harapan baru ‎bagi pekembangan dunia seismologi.***‎

Sumber: tempo.co‎


Sabtu, 21 Desember 2019

Anak Pintar Belajar Lebih Lancar


Seorang bocah jenius berusia sembilan tahun asal ‎Belgia dilaporkan lulus Sarjana pada Desember ini, ‎dan akan berencana mengambil doktoral (S3) ‎setelah lulus sarjana.‎

Laurent Simons nama bocah itu. Ia menempuh ‎pendidikan teknik listrik di Eindhoven University of ‎Technology, Belanda. Kampus yang dikenal sulit ‎bahkan bagi mahasiswa yang lebih tua.‎

Staf kampus menyebutnya "bocah yang luar ‎biasa", di mana Laurent dijadwalkan untuk lulus ‎dari kampus pada Desember ini.‎

Ayahnya menuturkan, bocah jenius berumur ‎sembilan tahun itu berencana mengambil S3 ‎Teknik Listrik sekaligus mengambil pendidikan ‎dokter.‎

Orangtuanya, Alexander dan Lydia Simons, ‎mengatakan awalnya mereka mengira kakeknya ‎melebih-lebihkan ketika Laurent disebut punya ‎bakat.‎

Namun dilansir CNN Jumat (15/11/2019), gurunya ‎menyadari ada yang berbeda. "Mereka segera ‎menyadari bakat spesial Laurent," terang Lydia.‎

Anak itu segera mendapatkan berbagai tes guna ‎mengetahui talentanya. "Mereka mengatakan anak ‎saya itu seperti spons," ujar Alexander.‎

Sementara Laurent Simons berasal dari keluarga ‎dokter, orangtuanya sejauh ini tidak mendapat ‎penjelasan mengapa anak mereka mampu belajar ‎sesuatu dengan cepat.‎

Tetapi dengan berkelakar, Lydia mempunyai teori ‎sendiri mengapa anaknya begitu cerdas. "Saya ‎makan banyak ikan saat hamil," candanya.‎

Adapun pihak TUE melalui Direktur Pendidikan ‎Program Sarjana Teknik Listrik Sjoerd Hulshof ‎menuturkan, mereka mengizinkan Laurent lulus ‎lebih cepat dibanding mahasiswa lainnya.‎

‎"Ini bukan hal mengejutkan. Kami membantu siswa ‎khusus untuk mengatur jadwal yang mereka ‎inginkan," terang Hulshof dalam keterangan resmi.‎

Hulshof mengatakan, Laurent sangat luar biasa. ‎‎"Dia tidak hanya luar biasa cerdas. Namun juga ‎anak yang baik," paparnya.‎

Perkembangannya tentu didengar dunia, dengan ‎banyak universitas top seantero Bumi ini ‎mengantre untuk mendapatkan kemampuannya.‎

Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander ‎menuturkan sebisa mungkin dia ingin supaya ‎Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan ‎tahun.‎

‎"Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas ‎melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup ‎serta bakatnya seimbang," katanya.‎

Laurent Simons menyatakan seperti anak ‎seumurannya, Laurent senang bermain dengan ‎anjing keluarga bernama Sammy, dan memainkan ‎ponsel.‎

Namun sebagai bocah jenius, dia sudah ‎memikirkan apa tidak dipikirkan bocah sebayanya: ‎membuat sebuah organ manusia buatan.‎

Lebih lanjut sebelum lulus dan dihadapkan pada ‎universitas mana dia akan mengambil jenjang S3, ‎sang bocah jenius berencana berlibur sejenak ke ‎Jepang.‎

Perjalanan Belajar Super Cepat

Simons berumur empat tahun ketika masuk ‎sekolah dasar. Hebatnya, sebelum teman-teman ‎satu kelasnya masuk sekolah menengah, Laurent ‎Simmons akan mendapatkan gelar sarjana pada ‎usia sembilan tahun.‎

Anak Belgia ini cepat dalam belajar. Ia belajar satu ‎tahun untuk menyelesaikan kelas satu SD, sama ‎seperti murid-murid lainnya.‎

Tetapi kemudian di tahun kedua, dia ‎menyelesaikan kelas dua sampai enam SD dalam ‎‎12 bulan.‎

Di umur enam tahun, dia memasuki sekolah ‎menengah dan ngebut menyelesaikan ‎pembelajaran enam tahun menjadi hanya 18 bulan.‎

Begitu juga percepatan belajar di jenjang Sarjana. ‎Sungguh capaian yang sangat istimewa.***‎

Sumber: msn com dan kompas.com


Rabu, 13 Januari 2016




MENERBITKAN KARYA TULIS ??? KENAPA TIDAK

Salam hangat untuk seluruh netter yang penuh karya. Secara khusus kami dedikasikan, terutama :
1. Para praktisi (PNS, dll) yang ingin mendulang angka kredit Anda, sekaligus mengapungkan titian karirnya, buktikan bahwa kita dapat berkarya yang layak untuk dikonsumsi publik.
2. Para ilmuwan yang tersebar pada berbagai lembaga pendidikan formal (perti) maupun nonformal (pesantren, misalnya) bermaksud menyebarkan karyanya melalui media cetak (buku, dsb.), dapat difasilitasi oleh kami. 
3. Perseorangan, termasuk Anda, yang banyak dianugrahi gagasan nan melimpah, inilah kesempatan Anda. 
Mungkin kami dapat membantu Anda.... Persoalannya pada komuniasi dan mengkomunikasikan niat Anda dengan (mungkin) sedikit sentuhan dari kami, kita akan mewujudkan penerbitan berbagai karya dengan penuh keseriusan...................

Kamis, 21 Agustus 2014

Sabtu, 24 Maret 2012

Hasil UKA Sertifikasi Guru 2012


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengumumkan hasil akhir uji kompetensi awal (UKA) guru tahun 2012 yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2012 lalu.
Pengumuman UKA akan disampaikan pada 18 Maret 2012.
Bagi yang lulus UKA, selanjutnya mengikuti PLPG dan yang gagal dalam UKA akan diadakan pembinaan khusus.
Berikut data peserta dan nilai hasil UKA ( sumber: diolah dari http://www.kemdiknas.go.id/ dan  http://www.jpnn.com)
Peserta
1.   Mendaftar: 285.884
2.   mengikuti ujian hanya 281.016 orang
3.   tidak mengikuti ujian 4.868 orang
Peserta Berdasar Tempat Tugas
  • TK: 23.753
  • SD: 164.539
  • SMP: 51.238
  • SMA: 18.125
  • SMK: 15.105
Kualifikasi Pendidikan Peserta
1.   SMP: 195
2.   SMA: 19.039
3.   D1: 2.697
4.   D2: 34.614
5.   D3: 3.906
6.   S1: 211.858
7.   S2: 3.453
8.   S3: 9
Nilai Tertinggi Peserta Berdasar Jenjang
  • Desi Dwi Jayanti dari TK Islam Nurul Iman, Kabupaten Bogor dengan nilai 90,
  • Nurfatah dari SD 8 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel dengan nilai 80,
  • Melany Wiwanty Parulian Mukuan dari SMP Advent Amurang Kabupateng Minahasa Selatan, Sulawesi Utara dengan nilai 87,5,
  • Gatot Priadi dari SMAN 1 Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan nilai 90.
Nila Rata-rata Nasional: 42,25.
Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-rata nasional, antara lain:
  • Kota Blitar sebesar 56,41,
  • Kota Sukabumi sebesar 55, 88,
  • Kabupaten Gresik 55,41,
  • Kota Malang 53,71,
  • Kabupaten Jembrana, sebesar 53,63,
  • Kota Magelang 53,62,
  • Kota Surakarta sebesar 52,49,
  • Kota Pasuruan 52,30,
  • Kota Denpasar sebesar 52,23, dan
  • Kabupaten Banyumas sebesar 52,23.
Provinsi 10 Besar Terbaik Hasil UKA 2012
1.   DIY (50,1)
2.   DKI Jakarta (49,2),
3.   Bali (48,9),
4.   Jawa Timur (47,1),
5.   Jawa Tengah (45,2),
6.   Jawa Barat (44,0),
7.   Kepulauan Riau (43,8),
8.   Sumatera Barat (42,7),
9.   Papua (41,1) dan
10.               Banten (41,1).
Propinsi 5 Rata-rata Terendah
1.   Maluku (34,5),
2.   Maluku Utara (34,8),
3.   Kalimantan Barat (35,40),
4.   Kalimantan Tengah (35,5), dan
5.   Jambi (35,7)
Nilai Rata-rata Bersdasar Jenjang Satuan Pendidikan
Berdasar jenjang sekolah asal guru, rata-rata tertinggi adalah guru TK dan terendah kompetensinya adalah Pengawas sekolah.
1.   TK  ( 58.87)
2.   SD (36,86)
3.   SMP (46,15)
4.   SMA (51, 35)
5.   SMK (50, 02)
6.   SLB (49,07)
7.   Pengawas (32,58)
Nilai  Nasional
1.   Tertinggi 97,0
2.   Terendah adalah 1,0.
3.   Rata-rata 42,25 dengan standar deviasi 12,72.
Catatan Lain Hasil nilai UKA
  • Pada jenjang bertugas SMP, guru yang memiliki latar belakang pendidikan S2 ada yang mendapat nilai UKA sebesar 14.
  • Rata-rata nilai guru SMP yang berpendidikan S2 sebesar 51,3 dengan nilai UKA tertinggi sebesar 82.
  • Nilai UKA dari guru SMA yang berlatar belakang pendidikan S3 sebesar 46,8 dengan nilai tertinggi 61.
  • Nilai UKA dari guru yang berlatar belakang pendidikan S2 yaitu sebesar 55,9 dengan nilai tertinggi 84,3.
Penataran bagi yang Gagal UKA
bagi para guru yang tidak lulus uji kompetensi awal (UKA) 2012 akan diadakan pembinaan khusus. Pembinaan ini akan dilakukan selama liburan sekolah di bulan Mei hingga Juni 2012 mendatang.
Di dalam proses pembinaan tersebut, para guru akan diberikan ilmu-ilmu pendidikan keguruan. Yakni, mulai dari masalah metodologi hingga materi – materi pengajaran lainnya. “Sehingga nantinya ketika masuk tahun ajaran baru, para guru yang tidak lulus UKA ini akan semakin fresh dan bisa semangat meningkatkan kualitas mengajarnya,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3).