Seorang bocah jenius berusia sembilan tahun asal Belgia dilaporkan lulus Sarjana pada Desember ini, dan akan berencana mengambil doktoral (S3) setelah lulus sarjana.
Laurent Simons nama bocah itu. Ia menempuh pendidikan teknik listrik di Eindhoven University of Technology, Belanda. Kampus yang dikenal sulit bahkan bagi mahasiswa yang lebih tua.
Staf kampus menyebutnya "bocah yang luar biasa", di mana Laurent dijadwalkan untuk lulus dari kampus pada Desember ini.
Ayahnya menuturkan, bocah jenius berumur sembilan tahun itu berencana mengambil S3 Teknik Listrik sekaligus mengambil pendidikan dokter.
Orangtuanya, Alexander dan Lydia Simons, mengatakan awalnya mereka mengira kakeknya melebih-lebihkan ketika Laurent disebut punya bakat.
Namun dilansir CNN Jumat (15/11/2019), gurunya menyadari ada yang berbeda. "Mereka segera menyadari bakat spesial Laurent," terang Lydia.
Anak itu segera mendapatkan berbagai tes guna mengetahui talentanya. "Mereka mengatakan anak saya itu seperti spons," ujar Alexander.
Sementara Laurent Simons berasal dari keluarga dokter, orangtuanya sejauh ini tidak mendapat penjelasan mengapa anak mereka mampu belajar sesuatu dengan cepat.
Tetapi dengan berkelakar, Lydia mempunyai teori sendiri mengapa anaknya begitu cerdas. "Saya makan banyak ikan saat hamil," candanya.
Adapun pihak TUE melalui Direktur Pendidikan Program Sarjana Teknik Listrik Sjoerd Hulshof menuturkan, mereka mengizinkan Laurent lulus lebih cepat dibanding mahasiswa lainnya.
"Ini bukan hal mengejutkan. Kami membantu siswa khusus untuk mengatur jadwal yang mereka inginkan," terang Hulshof dalam keterangan resmi.
Hulshof mengatakan, Laurent sangat luar biasa. "Dia tidak hanya luar biasa cerdas. Namun juga anak yang baik," paparnya.
Perkembangannya tentu didengar dunia, dengan banyak universitas top seantero Bumi ini mengantre untuk mendapatkan kemampuannya.
Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander menuturkan sebisa mungkin dia ingin supaya Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan tahun.
"Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup serta bakatnya seimbang," katanya.
Laurent Simons menyatakan seperti anak seumurannya, Laurent senang bermain dengan anjing keluarga bernama Sammy, dan memainkan ponsel.
Namun sebagai bocah jenius, dia sudah memikirkan apa tidak dipikirkan bocah sebayanya: membuat sebuah organ manusia buatan.
Lebih lanjut sebelum lulus dan dihadapkan pada universitas mana dia akan mengambil jenjang S3, sang bocah jenius berencana berlibur sejenak ke Jepang.
Perjalanan Belajar Super Cepat
Simons berumur empat tahun ketika masuk sekolah dasar. Hebatnya, sebelum teman-teman satu kelasnya masuk sekolah menengah, Laurent Simmons akan mendapatkan gelar sarjana pada usia sembilan tahun.
Anak Belgia ini cepat dalam belajar. Ia belajar satu tahun untuk menyelesaikan kelas satu SD, sama seperti murid-murid lainnya.
Tetapi kemudian di tahun kedua, dia menyelesaikan kelas dua sampai enam SD dalam 12 bulan.
Di umur enam tahun, dia memasuki sekolah menengah dan ngebut menyelesaikan pembelajaran enam tahun menjadi hanya 18 bulan.
Begitu juga percepatan belajar di jenjang Sarjana. Sungguh capaian yang sangat istimewa.***
Sumber: msn com dan kompas.com